Total Tayangan Halaman

Selasa, 08 November 2011

BAB 12

MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (IRM)


Berbagai Pandangan Tentang IRM
Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan & dapat dikelola seperti halnya sumber lain.IRM (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas. IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan &manajemen.
Informasi Sebagai Sumber Strategis
Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif. Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
1)      Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
2)      Informasi yang menerangkan penggunaan produk
3)      Informasi yang menerangkan kepuasan produk
Perencanaan Strategis Untuk Sumber-Sumber Informasi
            Jika informasi akan digunakan sebagai untuk mendapatkan keuntungan kompetitif.ada tiga tahap yaitu :
1.      ERA PRA-PERENCANAAN IS STRATEGIS
Yaitu perencanaan sumber informasi yang pertama dilakukan oleh manjer dari unit pelayanaan informasi.
2.      ERA SPIR AWAL
Yaitu melakukan pedekataan atau cara top-down terhadap perencanaan dengan menyari bahwa langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi.
3.      ERA MODERN
Yaitu mengunakan sumber –sumber informasinya,namun status sumber-sumber tersebut juga mempengaruhi rencana strategis dari keseluruhan organisasi.


Manajemen dan Strategi End User Computing
            Tugas perusahan adalah untuk menetapkan kebijaksanaan End User Computing yang memberikan fleksibitas kepada pemakai untuk melakukan inovasi dalam pengunaan computer.namun juga harus menentapkan kotrol untuk memastikan bahwa penggunaan tersebut mendukung tujuan perusahaan.
 
SUMBER : http://ryanamutz.blogspot.com/2010/11/bab-12-manajemen-sumber-informasi-irm.html

bab 11.

SISTEM INFORMASI BERBASIS PENGETAHUAN

Mengelola Pengetahuan

Bidang manajemen pengetahuan
Sistem manajemen pengetahuan telah menjadi salah satu bidang yang paling cepat berkembang dalam investasi peranti lunak perusahaan dan pemerintahan. Untuk mengubah data menjadi informasi, perusahaan harus memanfaatkan sumber daya yang ada utnuk menyusun data ke dalam kategori-kategori yang mudah digunakan. Untuk mengubah informasi menjadi pengetahuan, perusahaan harus memanfaatkan lebih banyak lagi sumber daya untuk menemukan pola, aturan, dan konteks di mana pengetahuan tersebut berguna. Kebijaksanaan adalah pemikiran perorangan atau kelompok dalam menerapkan pengetahuan untuk memecahkan suatu masalah. Pengetahuan dapat tersimpan dalam e-mail, voice mail, gambar dan dokumen tak berstruktur atau terstruktur.
Melalui sekumpulan data kegiatan terencana dengan pengukuran yang teliti, percobaan, dan masukan dari pelanggan maupun lingkungan sekitar, organisasi mendapatkan pengalaman. Manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses bisnis yang dikembangkan dalam organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan dan menerapkan pengetahuan.
Organisasi memperoleh pengetahuan melalui beberapa cara, tergantung pada jenis pengetahuan yang dicarinya. Mencoba membangun pusat data yang berisi dokumen, laporan, presentasi, dan praktik-praktik terbaik. Sistem ini kemudian dikembangkan untuk menyertakan dokumen yang tidak terstruktur, seperti e-mail.
Sistem manajemen pengetahuan perusahaan adalah sistem serba guna yang digunakan oleh perusahaan untuk mengumpulkan, menyimpan, mendistribusikan, dan menerapkan pengetahuan dan muatan digital.
Sistem kerja pengetahuan adalah sistem yang dikembangkan khusus untuk para teknisi, ilmuan dan para pekerja di bidang pengetahuan lainnya yang bertugas memperoses dan menciptakan pengetahuan baru bagi perusahaan mereka.
Sistem Manajemen Pengetahuan Keseluruhan Perusahaan
Kadangkala manajer memerlukan informasi berbentuk dokumen yang tidak benar-benar terstruktur, seperti e-mail, voice mail, rekaman percakapan di chat room, video, gambar digital, brosur atau buletin. Sistem jaringan pengetahuan memiliki fungsi sebagai penghubung antara pasokan dan permintaan pengetahuan. Sistem jaringan pengetahuan memberikan direktori online mengenai para pakar bidang-bidang tertentu di perusahaan menggunakan teknologi komunikasi untuk memudahkan karyawan dalam mencari pakar yang tepat.
Sistem pengetahuan terstruktur melakukan fungsi implementasi penandaan dokumen, antarmuka dengan basis data perusahaan di mana dokumen disimpan, dan membuat portal perusahaan yang dapat digunakan oleh karyawan yang memerlukan pengetahuan perusahaan. Informasi yang semiterstruktur adalah seluruh informasi digital dalam suatu perusahaan yang tidak terdapat dalam dokumen atau laporan formal.
Taksonomi adalah skema untuk mengklasifikasikan informasi dan pengetahuan sedemikian rupa hingga informasi dan pengetahuan tersebut mudah diakses. Sebuah perusahaan bisnis dapat mengakses informasi lebih mudah jika perusahaan tersebut merancang taksonominya sendiri untuk mengklasifikasikan informasi menjadi kategori-kategori. Sistem jaringan pengetahuan menyediakan suatu direktori online mengenai keberadaan pakar dalam bidang pengetahuan tertentu dan menggunakan teknologi komunikasi untuk memudahkan karyawan menemukan pakar yang tepat.
Vendor sistem manajemen pengetahuan komersial besar telah mengintegrasikan isi dan kemampuan manajemen dokumennya dengan portal dan teknologi kolaborasi yang canggih. Portal pengetahuan perusahaan dapat memberikan akses pada informasi sumber daya eksternal, seperti umpanan berita dan riset, chat/pesan instan, diskusi kelompok, dan konferensi video.
Sistem Kerja Pengetahuan
Pekerja pengetahuan melakukan tiga peran kunci yang sangat penting bagi organisasi dan untuk manajer yang bekerja dalam organisasi. :
Ø Menjaga aliran pengetahuan dalam perusahaan seiring dengan perkembangan perusahaan dalam teknologi, sains, pemikiran sosial dan seni.
Ø Bertugas melayani sebagai konsultan internal mengenai pengetahuan khusus mereka, berbagai perubahan yang terjadi dan kesempatan yang muncul.
Ø Bertindak sebagai agen perubahan, mengevaluasi, merintis dan mendukung proyek, proyek perubahan.
Kebanyakan pekerja pengetahuan mengandalkan sistem perkantoran, seperti pengolah kata, voice mail, e-mail, konferensi video, dan sistem penjadwalan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas di kantor.
Teknik Cerdas
Kecerdasan buatan dan teknologi basis data memberikan sejumlah teknik cerdas yang dapat digunakan oleh berbagai organisasi untuk ”menangkap” pengetahuan perorangan dan pengetahuan kolektif, serta mengembangkan pengetahuan tersebut. Sistem-sistem ahli, penalaran berbasis kasus, dan logika fuzzy digunakan untuk menangkap pengetahuan yang tersembunyi.
Logika fuzzy adalah teknologi berbasis aturan yang dapat merepresentasikan ketidakpresisian seperti yang telah disebutkan, dengan menciptkan aturan yang menggunakan nilai subjektif atau nilai yang mendekati. Organisasi dapat menggunakan fuzzy untuk menciptakan sistem peranti lunak yang menangkap pengetahuan tersirat yang mengandung ambiguitas linguistik. Jaringan saraf tiruan digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks dan sulit dipahami, di mana sejumlah besar data mengenai masalah tersebut telah dikumpulkan. Jaringan saraf tiruan mencari pola dan hubungan dalam data yang sangat besar yang terlalu rumit dan sulit untuk dianalisis manusia.
Algoritme genetik berguna untuk mendapatkan solusi optimal untuk masalah spesifik dengan memeriksa sejumlah besar kemungkinan solusi untuk masalah tersebut. Teknik pemecahan masalah dengan algoritme ini secara konsep berbasis pada metode bagaimana organisme hidup beradaptasi dengan lingkungannya.
Teknologi agen inteligen dapat membantu para pebisnis menjelajahi data yang besar untuk menemukan dan mengambil tindakan informasi yang dianggap penting. Agen inteligen adalah program peranti lunak yang bekerja di latar belakang tanpa intervensi manusia secara langsung untuk menjalankan tugas-tugas yang spesifik, berulang dan dapat diprediksi. 

SUMBER : http://chinthaoktowanti.blogspot.com/2009/01/bab-11-mengelola-pengetahuan.html

BAB 8.

sistem informasi organisasional

A. PENGERTIAN DASAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem informasi yang menyediakan untuk pelaporan yang berorientasi manajemen berdasarkan pemrosesan transaksi dan operasi organisasi/perusahaan.
Manajemen memiliki beberapa fungsi atau peranan dalam suatu organisasi:
-Planning (perencanaan)
-Organizing (pengelompokkan)
-Staffing (menyusun bagian-bagian)
-Directing (mengarahkan)
-Controling (mengendalikan)

B. KONSEP SISTEM ORGANISASIONAL

Pada dasarnya konsep system organisasional ini memiliki hubungan antara system dan organisasi. Bagaimana system tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan soft ware komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi. Proses yang harus diikuti dalam pengembangan suatu sistem yang baik disebut System Analysis and Design (SA&D).
Proses SA&D ini didasarkan pada pendekatan sistem untuk mengatasi suatu masalah yang disebabkan oleh beberapa prinsip dasar berikut ini.
•Seorang manajer harus tahu apa yang dilakukan oleh suatu sistem sebelum membuat spesifikasi bagaimana suatu sistem bekerja.
•Memilih cakupan yang tepat atas keadaan yang dianalisa akan berpengaruh terhadap masalah apa yang bisa diatasi dan yang tidak.
•Suatu masalah (atau sistem) sebenarnya terdiri dari beberapa masalah, sehingga strategi yang tepat adalah mengurutkan masalah yang besar ke masalah yang kecil.
•Pemecahan suatu masalah antara satu bagian dengan bagian lain. mungkin sekali berbeda, sehingga pemecahan alternatif yang menunjukan perspektif yang berbeda hendaknya dibuat dan diperbandingkan sebelum hasil akhir dipilih.
•Masalah dan pemahamannya berubah ketika dilakukan analisa, sehingga seorang manajer harus mengambil pendekatan bertahap terhadap pemecahan masalah. Hal ini memungkinkan komitmen yang terus bertambah terhadap pemecahan masalah tertentu, dimana keputusannya adalah berlanjut atau tidak ke tahap berikutnya.

Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari sesuatu secara bersama.


KERANGKA KERJA ORGANISASIONAL DARI SUATU SISTEM
Ada berbagai macam kerangka kerja organisasional dari suatu sistem, namun yang terpenting adalah agar organisasi dapat bekerja efektif. Kerangka kerja yang dimaksud adalah manusia, teknologi, tugas-tugas/prosedur, dan struktur organisasi. Hal yang harus diperhatikan adalah setiap kali kita mengubah satu karakteristik atau lebih dari empat komponen yang ada, kita harus mempertimbangkan perubahan karakteristik yang lain. Contoh sederhananya adalah kalau teknologi komputer di kantor berubah, maka orang dalam organisasi tersebut harus pula berubah, dan mungkin cara mengubahnya adalah dengan dilakukan pelatihan ulang bagi pegawai. Kalau salah satu komponen organisasi berubah, dan komponen yang lain juga harus berubah. Namun jika teknologi berubah, maka kita harus mempertimbangkan kompensasi perubahan tiga komponen lainnya. Kita dapat menggunakan perubahan ini untuk memaksa komponen lain untuk ikut berubah, dan kita dapat menggunakan perubahan teknologi agar terjadi inovasi yang menguntungkan perusahaan.
C. SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System / EIS) adalah salah satu tipe sistem informasi manajemen berbasis komputer yang ditujukan untuk memfasilitasi kebutuhan informasi yang berkaitan dengan tercapainya tujuan suatu organisasi bagi seorang eksekutif. Menggunakan EIS, seorang eksekutif dapat melakukan pengidentifikasian isu-isu strategis dan pengeksplorasian informasi untuk menemukan akar permasalahan dari isu-isu tersebut. Istilah lain yang sering digunakan adalah Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support System / ESS). Model utama suatu EIS adalah sebagai berikut. Suatu EIS pada dasarnya terdiri atas sebuah komputer personal (PC) yang terhubung ke suatu basis data eksekutif. Sistem ini akan memberikan tampilan informasi yang sesuai dengan permintaan informasi, terutama yang sifatnya insidentil. Selain basis data eksekutif EIS terhubung ke SIM organisasi sehingga EIS dapat memperoleh data inti atau data ringkasan semua sistem fungsional dalam organisasi sehingga eksekutif dapat memperoleh gambaran lengkap tentang organisasi.



Berikut adalah karakteristik yang membedakan EIS dengan sistem informasi pada umumnya (Turban, 1995: 409).
1. Drill-down
Drill-down adalah salah satu fasilitas yang sangat berguna dalam EIS. Dengan fasilitas ini, eksekutif dapat mengakses informasi secara hierarkis, mulai dari yang bersifat umum atau global kemudian dipecah hingga ke level yang lebih detail dan sebaliknya (roll-up). Informasi yang diberikan berupa grafik maupun tabel. Dengan memperoleh detail dari suatu informasi, eksekutif dapat melakukan analisis secara lebih akurat dan tepat sasaran. Untuk mendukung fasilitas ini dapat digunakan arsitektur data warehouse (Inmon, 2002: 254).
2. Critical Success Factors
Critical Success Factors yaitu tiap eksekutif memiliki kebutuhan informasi yang berbeda. Oleh karena itu EIS harus dibangun secara spesifik agar dapat memenuhi kebutuhan informasi eksekutif. Begitu pula dengan suatu organisasi. Tiap organisasi mempunyai tujuan atau program yang juga berbeda-beda. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat faktor-faktor yang harus dipertimbangkan yang disebut dengan Critical Success Factors (CSF) (Turban, 1995: 411).
3. Status Access
EIS menyediakan akses cepat terhadap timely information. Setiap data atau laporan terbaru dapat diakses secara langsung melalui jaringan. Dengan begitu eksekutif dapat mengetahui status atau kedudukan organisasinya. Proses pengaksesan status ini mungkin terjadi setiap hari maupun setiap jam, bahkan memungkinkan pelaporan secara real-time (Inmon, 2002: 256).



4. Exception Reporting
EIS memiliki fitur untuk melakukan pelaporan terhadap aktifitas-aktifitas organisasi baik secara rutin maupun spontan. EIS harus dapat membantu eksekutif menganalisis perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja aktual. EIS didesain agar dapat mengatasi situasi dengan ketidakpastian seperti rapid-changing environment atau situasi lingkungan organisasi yang berubah-ubah baik dari struktur keanggotaan maupun fokus organisasi (Inmon, 2002: 256).
5. Navigation of Information
Fasilitas ini memungkinkan eksekutif untuk dapat mengeksplor sejumlah besar data secara mudah dan cepat. EIS digunakan secara langsung oleh seorang eksekutif tanpa bantuan perantara (asisten), oleh karena itu tampilan EIS harus bersifat user-friendly (Turban, 1995: 410) serta didukung oleh penyajian data dengan jangkauan internal dan eksternal yang bersifat luas.
EIS meningkatkan kualitas manajemen dalam suatu organisasi melalui jenis teknologi dan teknik yang baru untuk menyaring, mentransformasi, memproses, dan melaporkan data dengan tujuan menyediakan informasi strategis. Untuk mendukung fitur-fitur pada EIS digunakan konsep data warehouse sebagai dasarnya.





FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF:
Rockart dan Delong mengidentifikasikan ada 8 faktor sebagai penentu keberhasilan EIS, yaitu:
1. Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen, harus berfungsi sebagai sponsor yg mendorong penerapan EIS.
2. Sponsor operasi yaitu sabagai pengganti atau wakil dari sponsor eksekutif yang bekerjasama dengan eksekutif pemakai dan spesialis informasi untuk memastikan pekerjaan itu terlaksana.
3. Staff jasa yang tidak sesuai yaitu tidak hanya mengerti teknologi informasi tetapi juga memahami bagaimana eksekutif menggunakan sistem itu.
4. Teknologi informasi yang sesuai yaitu hardware dan software tidak lebih dan juga tidak kurang.
5. Manajemen data, yaitu data harus selalu mutakhir dengan mengidentifikasi tanggal dan jam dimasukkan dalam sistem. Juga perlu analisis memalui drill down.
6. Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis, yaitu EIS harus berhasil memecahkan masalah-masalah spesifik/untuk memenuhi kebutuhan yang dapat ditangani teknologi informasi.
7. Manajemen atas penolakan organisasi.
8. Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem yaitu jika manajemen tingakat atas mulai menerima informasi dari EIS, maka manajer tingkat bawah juga akan menerima output yang sama.




Keuntungan dan Kerugian
1. Keuntungan

-Mudah bagi eksekutif taraf bagian atas untuk pergunakan, pengalaman komputer luas bukan diperlukan di operasi
-ediakan pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman perusahaan
-Keterangan yang disediakan makin baik mengerti
-Saring data untuk manajemen
-Tingkatkan untuk menjejaki keterangan
-Tawarkan efisiensi untuk pembuat keputusan

2. Kerugian

-Fungsi adalah terbatas, tidak dapat melaksanakan hitungan kompleks
-Susah untuk mengukur bermanfaat bagi dan untuk membenarkan implementasi dari satu EIS
-Eksekutif mungkin menghadapi beban terlalu berat keterangan
-Sistem mungkin menjadi alon-alon, besar, dan susah untuk mengatur
-Sulit ke data arus biaya hidup
-Bolehkan memimpin ke kurang data yang dapat dipercaya dan tidak kuat
-Perusahaan kecil mungkin menghadapi biaya berlebihan untuk implementasi



Saran-saran untuk memperbaiki Sistem Informasi Eksekutif
Eksekutif harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan peran komputer dalam sistem informasi mereka. Ada 5 langkah yang bisa dilakukan :
1) Mencatat transaksi-transaksi informasi yang masuk, yaitu data dapat dimasukkan dalam database dan dapat disiapkan laporan yang memungkinkan eksekutif menjawab setiap pertanyaan.
2) Merangsang sumber-sumber yang bernilai tinggi yaitu dengan teridentifikasinya sumber-sumber bernilai tinggi, eksekutif kemudian dapat bertindak untuk memudahkan komunikasi sumber-sumber tersebut.
3) Memanfaatkan peluang yaitu jika sepotong informasi yang baik datang eksekutif harus meraihnya.
4) Menyesuaikan sistem pada perorangan yaitu sesuai penelitian Jones dan McCleod, tiap eksekutif memiliki gaya pengumpulan informasi yang unik.
5) Memanfaatkan teknologi yaitu eksekutif umumnya berpikiran terbuka mengenai sistem informasi mereka dan akan mempertimbangkan cara apapun untuk memperbaikinya.
 
SUMBER :http://cobadilihatdandibacaduniaku.blogspot.com/2011/03/pengertian-konsep-sistem-informasi.html

BAB 7.

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (SIA, SIM)

Sistem Pengolahan Data
Sistem yang melakukan tugas pengolahan data adalah system pengolahan data. Dalam pandangan umum, system pengolahan data adalah sama dengan system akuntansi, pandangan ini didasarkan pada kenyataan bahwan pada mulanya computer hanya diterapkan untuk tugas akuntansi dan, penggunaannya disebut pengolahan data elektronik atau EDP
Tujuan Pengolahan Data :
Untuk mengambil informasi asli ( data ) dan darinya menghasilkan informasi dalam bentuk yang berguna.
Contoh Pengolahan Data :
Sistem pengolahan data penjualan
Sistem Pengolahan data pegawai dll.
Fungsi dasar Pengolahan data :
1. Mengambil programa dan data (masukan / input)
2. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
3. Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
4. Menyimpana hasil antara dan hasil akhir pengolahan
5. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
Primary Storage
Merupakan ruang penyimpanan yang berisi data yang sedang diolah dan program yaitu berisi suatu daftar intruksi yang mengolah data.
Primary Storage terdiri dari : RAM,ROM, Cache Memory.
Secondary Storage
Merupakan penyimpanan yang berisi data yang sedang diolah dan program yaitu berisi suatu daftar instruksi yang mengolah data.
Primary Storage terdiri dari RAM, ROM, Cache Memory.
Secondary Storage
Merupakan penyimpanan cadangan / tambahan. Contoh : disket, hardisk, magnetic tape dll.
Pengolahan Data pada computer
Pengolahan data pada computer meliputi :
1. Pengumpulan data
Sistem pengolahan data dirancang untuk mengumpulkan data menggambarkan tiap tindakan internal perusahaan dan menggambarkan transaksinya dengan lingkungannya.
2. Pengubahan data
Operasi pengubahan data mencakup : pengklasifikasian , penyortiran, Pengkalkulasian, perekapitulasian, pembandingan.
3. Penyimpana Data
Semua data harus disimpan disuatu tempat sampai ia diperlukan. Data tersebut disimpan dalam berbagai media penyimpanan, dan file yang disimpan disebut database
4. Pembuatan Dokumen
Sistem pengolahan data mengahasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau kelompok baik di dalam maupun luar perusahaan.
Manfaat Pengolahan Data
Dengan digunakannya pengolahan dan elektronik, maka manfaat yang dapat diperoleh adalah meminimalkan kebutuhan tenaga manusia, hal ini karena beberapa pekerjaan dilakukan secara otomatis oleh peralatan bantuan seperti computer. Keuntungan lain adalah kemampuan computer untuk memproses data lebih besar, keakuratan yang lebih besar, kecepatan yang lebih besar, fasilitas pengendalian otomatis dan pengolahan secara serentak.
Sebagai Contoh :
1. Pembuatan factor penjualan, dengan sudah dimanfaatkannya pengolahan data computer, maka operator hanya memasukkan jumlah barang yang dipesan, karean nama pelanggan, alamat, harga sudah ada dalam database dan perhitungan total sudah kitaa dapatkan dari hasil proses program.
2. Perhitungan upah dan gaji, dengan sudah dimanfaatkannya pengolahan data computer, operator hanya menginput banyaknya jam kerja, lembur, bonus atau komisi, hari absen ; dan untuk kode pegawai, nama pegawai, gaji pokok, informasi perhitungan pajak pendapatan, neraca pinjaman dan informasi kumulatif lainnya sudah ada pada database dan program yang memprosesnya.
Peranan Pemrosesan Data Dalam Pemecahan Masalah
Pengolahan data banyak dilakukan oleh volume data yang lebih besar dari pada volume informasinya. Ada dua alas an yang pertama system pengolahan data yang benar menghasilkan output informasinya dalam bentuk laporan accounting standar yang kedua system pengolahan data yang memberikan kekayaan pada database yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah.
Sistem Informasi Manajemen
Manajemen adalah sebuah proses untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan fungsi – fungsi manajemen seperti merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing), memimpin (leading) dan mengendalikan ( controlling)
Manajer berdasarkan posisi pada Organisasi
· Manajer Puncak (Top Managers)
· Manajer Menengah (Middle Managers)
· Manajer Garis Pertama (First Line Managers)
Tugas utama Sistem Informasi Organisasi
Setiap organisasi memiliki beberapa tugas yang harus dikelola sedemikian rupa sehingga organisasi yang berhasil mencapai seluruh sasaran yang telah ditetapkan,bahkan juga berhasil mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pada dasarnya setiap organisasi memiliki 3 hingga 7 tugas utama yang disebut sebagai “factor – factor krisis keberhasilan” (critical success factors). Hal ini biasanya ditentukan oleh sifat lingkungan organisasi dan sifat industry dimana organisasi merupakan bagian dari industry tersebut. Contoh tugas utama dari organisasi adalah :
1. Untuk pengendalian biaya, dimana jika biaya naik maka harga akan naik sehingga permintaan menurun
2. Dalam kasus perusahaan yang membuat busana, rancangan busana dan pengendalian persediaan menentukan keberhasilan suatu produk. Bila persediaan berlebihan dan kemudian mode telah berubah , akibatnya tidak bisa dijual dengan harga yang layak.
3. Dalam kasus untuk perusahaan industry mobil, dimana selain pengendalian biaya produksi maka tugas utamanya adalah : menjaga hubungan baik dengan para penyalur, menjaga mutu dan kehandalan, serta hemat bahan bakar.
4. Sebagian besar tugas utama bersifat silang fungsional misalnya dalam penetapan harga pokok. Harga produk dapat ditetapkan dengan berbagai cara :
· Mempertimbangkan biaya produksi
· Mempertimbangkan biaya administrasi
· Mempertimbangkan harga dan kebijakn harga saingan
5. Dalam kasus untuk perusahaan padat informasi ; maka tugas utamanya adalah menetap kan dan menjaga system informasi agar tetap berjalan baik. Contoh dari perusahaan padat informasi adalah perusahaan penerbangan, dimana ketersediaan informasi sangat penting artinya bagi pengelolaan tugas lainnya.
Sumber :

http://andreabsolado.blogspot.com/2010/12/sistem-informasi-berbasis-komputer-sia.html

BAB 6.

DASAR DASAR PEMROSESAN KOMPUTER


Skema komputer (computer schematic) yaitu diagram yang menggambarkan model arsitektur dasar komputer. Penyimpanan komputer(computer storage) terbagi menjadi penyimpanan primer (dengan teknologi integrated circuit, yaitu menyediakan random access mamory(RAM), read-only memory(ROM) dan cache memory) dan penyimpanan sekunder.
Perangkat lunak dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu: Perangkat lunak sistem (meliputi sistem operasi, program utility dan penerjemah) dan perangkat lunak aplikasi (dibuat oleh spesialis informasi perusahaan).
Satu alasan untuk kepopuleran end-user computing adalah banyaknya perangkat lunak aplikasi yang memudahkan pemakai (user friendly).
Sebuah perkembangan dalam input dan output komputer adalah multimedia, yang mengkombinasikan berbagai bentuk presentasi visual dan audio.


1. Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM,ROM, disc, dll.
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Komponen komponen yang terdapat pada sebuah komputer adalah :
-          Prosesor
-          Memori
-          Penyimpanan sekunder
-          Perangkat Input
-          Perangkat Output
Mesin pemroses lebih dikenal dengan CPU, mikroprosesor atau prosesor. Prosesor adalah komponen yang berupa chip. Chip adalah sekeping silicon berukuran bebrapa millimeter persegi yang mengandung puluhan ribu transistor dan komponen elektronik yang lain.memori adalah salah satu tempat penyimpanan pada sebuah komputer
Penyimpanan Primer
Komputer pertama menggunakan “magnetic drum” dan “magnetic core” untuk penyimpanan primer. Core merupakan potongan logam kecil menyerupai donat sebesar kepala jarum yang mudah dimagnet. Kawatkawat yang membentang melalui core mengubah medan magnet dan menentukan status magnetiknya. Sejak tahun 1964, penyimpanan yang terbuat dari integrated circuit mulai menggantikan drum dan core.
Bentuk Penyimpanan primer:
  • RAM (Random Access Memory), jenis penyimpanan primer yang mudah hilang (volatile) karena data akan hilang jika listrik padam.
  • ROM (Read Only Memory), jenis penyimpanan sekunder yang bersifat non-volatile karena data disimpan secara permanent dan jika listrik padam data tidak akan hilang
  • Cache Memory, merupakan RAM khusus yang bekerja sangat cepat dan digunakan untuk membantu RAM biasa dalam proses data.
Penyimpanan Sekunder :
  • Pita Magnetik : Reel Tape dan Tape Cartridge
  • Hard Disk : Removable dan Non removable
  • Floppy Disk
  • Piringan Optik : CD, DVD
  • USB Flash Disk
  • Smart Card
  • Kartu memori
a. Peralatan Input
Peraratan input adalah peralatan yang digunakan untuk memasukkan perintah dalam komputer atau juga untuk memasukkan data dalam komputer.
1. KEYBOARD
2. ALAT PENUNJUK
  • Mouse
  • Trackball
  • Touch Screen
  • Light Pen
  • Unit Remote Control
3. ALAT INPUT OTOMATIS DATA SUMBER
  • Alat Pembaca Optis, alat input yang membaca data dengan menyinari suatu sinar terang di atas data dan kemudian menangkap citra yang terpantul pada matriks sel-sel photoelectric. Contoh : Scanner, OCR (Optical Character Recognition), OMR (Optical Mark Reader)
  • Alat Pembaca Magnetis, alat pembaca yang menggunakan tinta khusus yang berisi zat yang dapat diberi muatan magnet. Contoh : MICR (Magnetic Ink Cha racter Recognition).
4. ALAT INPUT PENGENAL SUARA
Unit pengenal suara (speech recognition unit)
  • Mikrofon
  • Automatic Speech Recognation (ASR)
  • Touchtone
5. ALAT INPUT VIDEO
Video Camera recorder atau Camcoder
6. ALAT INPUT PENERIMA GERAK
  • Headset
  • Glove
  • Walker
 b. Peralatan Output
Dibagi menjadi dua, yaitu :
  1. Softcopy, terdiri dari dua jenis :
  • Monitor : CRT dan Layar Datar (LCD, EL, Plasma)
  • Audio
  1. Hardcopy, terdiri dari :
  • Printer : Impact, Thermal, Inkjet, Laser, Multifungsi
  • Plotter : Pena, Electrostatis, Thermal, Pemotong, Format Le bar
  • Computer Output Microfilm (COM)
2. Software
Perangkat lunak terbagi menjadi dua, yaitu :
A.    Perangkat Lunak Sistem
  • Perangkat lunak yang melaksanakan tuga-tugas dasar tertentu yang diperlukan semua pemakai computer.
  • Adatiga jenis dasar perangkat lunak sistem :
    • Sistem Operasi, berfungsi sebagai interface antara pemakai, perangkat lunak yang memproses data perusahaan dan perangkat keras. Contoh : Windows XP, DOS, UNIX
Ada enam fungsi dasar sistem operasi :
  1. Menjadwalkan Tugas
  2. Mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak
  3. Menjaga keamanan sistem
  4. Memungkinkan pembagian sumber daya untuk beberapa pemakai
  5. Menangani Interrupt
  6. Menyiapkan catatan pemakaian
  • Program Utility, suatu routine yang memungkinkan pemakai untuk melaksanakan operasi pemrosesan data dasar tertentu yang tidak unik pada satu aplikasi pemakai tertentu.
  • Penerjemah Bahasa Komputer
-          Bahasa Generasi Pertama, Bahasa Mesin (machine language)
-          Bahasa Generasi Kedua, Assembler
-          Bahasa Generasi Ketiga, Compiler dan Interpreter
-          Bahasa Generasi Keempat, Bahasa Alamiah 4GL, memungkinkan programmer atau pemakai menginstruksikan computer apa dan bagaimana operasi tersebut dilakukan. Di Bawah ini yang termasuk kedalam generasi bahasa keempat :
  1. Database Query Language
  2. Modelling Language, khusus dirancang untuk pembuatan model matematika. Contoh : GPSS
  3. Very High Level Language : PASCAL, APL
  4. Graph Generators : paket grafik
  5. Report Writer : COBOL, RPG
  6. Aplication Generators : program aplikasi pembayaran gaji
B.     Perangkat Lunak Aplikasi
1.      Pemrograman Sendiri
Perusahaan menempatkan spesial informasi untuk melakukan tugas merancang sistem berbasis computer yang memenuhi kebutuhan unit perusahaan.
2.      Paket Jadi
Adaempat kelompok besar :
  • Paket Aplikasi Bisnis Umum
  • Paket Aplikasi Khusus Industri
  • Paket Aplikasi Peningkatan Produktivitas Organisasi
  • Paket Peningkatan Produktivitas Perorangan
3. Peranan Peralatan Input dan Output Serta Software dalam Pemecahan Masalah
Keseluruhan komponen perangkat input, output dan software dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam pemecahan masalah. Semuanya saling behubungan dan mendukung kegiatan satu dengan yang lainnya. Perangkat input dan output berperan dalam proses penyelesaian masalah dalam hal perangkat keras, sedangkan perangkat lunak, baik sistem maupun aplikasi membantu para manajer untuk meningkatkan produktivitas organisasi dan perorangan, dengan menyederhanakan penciptaan dan transmisi data.

 KESIMPULAN
Meskipun teknologi komputer telah sangat berubah selama beberapa tahun, semua sistem meliputi CPU, beberapa alat input dan alat output, dan penyimpanan sekunder CPU terdiri dari unit pengendali, ALU ,dan penyimpanan primer.
Penyimpanan primer terbuat dari integrated circuit chips dan jenisnya ada tiga. RAM memungkinkan pembacaan dan penulisan. ROM hanya memungkinkan pembacaan dancache memory berada diantara processor dan RAM biasa untuk mempercepat pengambilan instruksi dan data.
Unit input meliputi keyboard ,alat penunjuk seperti mouse dan trackball, teknologi otomasi data sumber seperti OCR dan MICR serta alat pengenal suara. Unit output juga sangat beragam, mencakup layar tampilan ,printer, alat output suara dan alat khusus seperti plotter dan COM. Manajer menggunakan langsung sebagian alat-alat input dan output dalam pemecahan masalah, sementara alat-alat lain berperan tidak langsung.
Komputer menyelesaikan tugasnya dengan mengikuti instruksi perangkat lunak komputer. Perangkat lunak sistem mencakup sistem operasi komputer, program utility, dan penerjemah bahasa. Perangkat lunak aplikasi dapat dipersiapkan oleh spesialis informasi perusahaan atau dibeli sebagai paket jadi. Perangkat lunak jadi ada dalam bentuk paket aplikasi bisnis umum, khusus industri, peningkatan produktivitas organisasi dan produktivitas perorangan. Perangkat lunak sistem mendukung pemecahan masakah secara tidak langsung , tergantung pada jenisnya.
Kemudahan bagi pemakai (user friendliness) dalam hal perangkat lunak diperoleh dengan memberikan paduan dialog, penjelasan sesuai konteks, dan dalam lingkunagn komputer mikro, GUI.
Meskipun sistem berbasis komputer tidak kebal terhadap kesalahan, akurasi tingkat tinggi dapat dicapai dengan menyertakan lankah-langkah untuk mencegah, mendeteksi, dan memperbaiki kesalahan.
Multimedia adalah suatu usaha untuk mengintegrasikan beberapa bentuk input dan output yang berbed. Harga perangkat keras dan perangkat lunak multimedia yang terus turun menyebabkan teknologi ini dapat diterapkan dalam semua subsistem CBIS. Namun, aplikasi yang lebih rumit memerlukan keahlian spesialis multimedia dan perncanaan yang matang.

D. DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
http://fadli-tn.info/blog/dasar-dasar-pemerosesan-komputer/
http://dharmayanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/14056/Arsitektur_komputer.doc
gapra.wordpress.com/…/dasar-dasar-pemprosesan-dalam-komputer/
http://mayahapsari.wordpress.com/2011/10/06/dasar-dasar-pemrosesan-komputer/

BAB 5.

SIKLUS HIDUP SISTEM

metodelogi siklus hidup sistem:
Siklus hidup sistem (system life cycle – SLC) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.
Dilakukan dengan strategi Top-Down Design.
Tahapan dari siklus hidup sistem yaitu :
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Analisis
3. Tahap Rancangan
4. Tahap Penerapan
5. Tahap Penggunaan
Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh manajer unit jasa informasi, dibantu oleh manajer dari analisis sistem, pemrograman dan operasi. Namun kecenderungan saat ini, meletakkan tanggung jawab pada tingkat yang lebih tinggi dan lebih rendah. Ada tiga tingkatan besar (hirarki) dari manajemen siklus hidup sistem, yaitu :
A. Tanggung Jawab Eksekutif
Ketika sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi, direktur utama atau komite eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi proyek pengembangannya. Ketika lingkup sistem menyempit dan folusnya lebih operasional kemungkinan besar kepemimpinan akan dipegang oleh eksekutif tingkat yang lebih rendah, seperti wakil direktur utama, direktur bagian administrasi, dan CIO.
B. Komite Pengarah SIM (steering committee MIS – SC MIS)
Banyak perusahaan membuat suatu komite khusus, di bawah tingkat komite eksekutif, yang bertanggung jawab atas pengawasan seluruh proyek sistem. Jika tujuan komite tersebut adalah memberikan petunjuk, pengarahan dan pengendalian yang berkesinambungan, dalam rangka penggunaan sumber daya komputer perusahaan maka komite tersebut dinamakan Komite Pengarah SIM.
Komite Pengarah SIM melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu :
a. menetapkan kebijakan
b. menjadi pengendali keuangan
c. menyelasaikan pertentangan
Keuntungan yang dicapai :
· semakin besar kemungkinan komputer akan digunakan untuk mendukung pemakai di seluruh perusahaan.
· Semakin besar kemungkinan proyek-proyek komputer akan mempunyai perencanaan dan pengendalian yang baik.
C. Kepemimpinan Proyek
Komite pengarah SIM yang terlibat langsung dengan rincian pekerjaan, tanggung jawabnya ada pada Tim Proyek. Tim proyek mencakup semua orang yang ikut serta dalam pengembangan sistem berbasis komputer.
Adapun tahap-tahap dalam siklus hidup sistem yaitu:
Ø TAHAP PERENCANAAN
Keuntungan dari merencanakan proyek CBIS, yaitu :
· Menentukan lingkup dari proyek
Unit organisasi, kegiatan atau sistem manakah yang terlibat dan mana yang tidak, Hal tersebut akan memberikan perkiraan awal dari skala sumber daya yang diperlukan.
· Mengenali berbagai area permasalahan potensial
Akan menunjukkan hal-hal yang mungkin tidak berjalan dengan semestinya, sehingga hal tersebut dapat dicegah.
· Mengatur urutan tugas
Banyak tugas-tugas terpisah yang diperlukan untuk mencapai sistem. Tugas tersebut diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan agar efisien.
· Memberikan dasar untuk pengendalian
Tingkat kinerja metode pengukuran tertentuharus dispesifikasikan sejak awal.
Ø TAHAP ANALISIS
Ketika perencanaan selesai dan mekanisme pengendalian telah berjalan, tim proyek beralih pada analisis sistem yang telah ada. Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbarui.
Adapun tahapannya yaitu :
1. Mengumumkan Penelitian Sistem
Manajer khawatir terhadap penerapan aplikasi komputer baru yang mempengaruhi kerja para pegawainya. Sehingga perlu dikomunikasikan kepada para pegawai tentang :
a. alasan perusahaan melaksanakan proyek
b. bagaimana sistem baru akan menguntungkan perusahaan dan pegawai.
2. Mengorganisasikan Tim Proyek
Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Agar proyek berhasil, pemakai sangat perlu berperan aktif daripada berperan pasif. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadikan pemakai sebagai pemimpin proyek dan bukannya spesialis informasi.
3. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi
Analis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi (wawancara, pemgamatan, pencarian catatan, dan survei).
4. Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem
Langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem. Misalkan,
· Laporan harus disiapkan dalam bentuk salinan kertas dan tampilan komputer;
· Laporan harus tersedia tidak lebih dari 3 hari setelah akhir bulan;
· Laporan harus membandingkan pendapatan dan biaya actual dengan anggarannya baik untuk bulan lalu maupun sepanjang tahun hingga sekarang (year to date).
5. Menyiapkan Usulan Rancangan
Analis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskan atau hentikan untuk kedua kalinya. Dalam hal ini manajer harus menyetujui tahap rancangan bagi keputusan tersebut termasuk di dalam usulan rancangan.
6. Menerima atau Menolak Proyek Rancangan
Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkannya kembali atau mungkin proyek ditinggalkan. Jika disetujui, proyek maju ke tahap rancangan.
Ø TAHAP PERANCANGAN
Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatann yang akan digunakan.
Langkah-langkah tahapan rancangan yaitu :
1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
2. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi system
4. Memilih konfigurasi terbaik
5. Menyiapkan usulan penerapan
6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem
Ø TAHAP PENERAPAN
Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Adapun tahapannya yaitu :
1. Merencanakan penerapan;
Manajer dan spesialis informasi harus memahami dengan baik pekerjaan yang diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem dan untuk mengembangkan rencana penerapan yang sangat rinci.
2. Mengumumkan penerapan;
Proyek penerapan diumumkan kepada para pegawai dengan cara yang sama pada penelitian sistem. Tujuannya adalah untuk menginformasikan kepada para pegawai mengenai keputusan untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama mereka.
3. Mendapatkan sumber daya perangkat keras;
Rancangan sistem disediakan bagi para pemasok berbagai jenis perangkat keras yang terdapat pada konfigurasi sistem yang disetujui.
4. Mendapatkan sumber daya perangkat lunak;
Ketika perusahaan memutuskan untuk menciptakan sendiri perangkat lunak aplikasinya, programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem sebagai titik awal. Programmer dapat menyiapkan dokumentasi yang lebih rinci seperti flowchart atau bahasa semu (psedudo code) yang terstruktur, dilakukan pengkodean, dan pengujian program. Hasil akhirnya adalah software library dari program aplikasi. Jika perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application software) dibeli, pemilihan pemasok perangkat lunak dapat mengikuti prosedur yang sama seperti yang digunakan untuk memilih pemasok perangkat keras, yaitu RFP dan Usulan.
5. Menyiapkan database;
Pengelola database (database administrator – DBA) bertanggung jawab untuk semua kegiatan ynag berhubungan dengan data, dan mencakup persiapan database.
6. Menyiapkan fasilitas fisik;
Jika perangkat keras dan sistem baru tidak sesuai dengan fasilitas yang ada, perlu dilakukan konstruksi baru atau perombakan.
7. Mendidik peserta dan pemakai;
operator entry data, pegawai coding, dan pegawai administrasi lainnya. Semuanya harus dididik tentang peran mereka dalam sistem. Pendidikan harus dijadualkan jauh setelah siklus hidup dimulai, tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai diterapkan.
8. Menyiapkan usulan cutover;
Proses menghentikan penggunaan sistem lama dan memulai menggunakan sistem baru disebut cutover.
9. Menyetujui atau menolak masuk ke sistem baru;
Manajer dan SC MIS menelaah status proyek dan menyetujui atau menolak rekomendasi tersebut.
10. Masuk ke sistem baru.
Ada 4 pendekatan dasar (cutover), yaitu :
a. Percontohan (pilot) yaitu suatu sistem percobaan yang diterapkan dalam satu subset dari keseluruhan operasi.
b. Serentak (immediate) merupakan pendekatan yang paling sederhana yakni beralih dari sistem lama ke sistem baru pada saat yang ditentukan.
c. Bertahap (phased), sistem baru digunakan berdasarkan bagian per bagian pada suatu waktu.
d. Paralel (parallel), mengharuskan sistem lama dipertahankan sampai sistem baru telah diperiksa secara menyeluruh. Akan memberikan pengamanan yang paling baik terhadap kegagalan tetapi yang paling mahal, karena kedua sumber daya harus dipertahankan.
Ø TAHAP PENGGUNAAN
Tahap penggunaan terdiri dari 5 langkah, yaitu :
1. Menggunakan sistem
Pemakai menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan.
2. Audit sistem
Setelah sistem baru mapan, penelitian formal dilakukan untuk menentukan seberapa baik sistem baru itu memenuhi kriteria kinerja.
3. Memelihara sistem
Selama manajer menggunakan sistem, berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan dukungan yang diperlukan.
4. Menyiapkan usulan rekayasa ulang
Ketika sudah jelas bagi para pemakai dan spesialis informasi bahwa sistem tersebut tidak dapat lagi digunakan, diusulkan kepada SC MIS bahwa sistem itu perlu direkayasa ulang (reengineered). Usulan itu dapat berbentuk memo atau laporan yang mencakup dukungan untuk beralih pada suatu siklus hidup sistem baru. Dukungan tersebut mencakup penjelasan tentang kelemahan interen sistem, statistik mengenai biaya perawatan, dan lain-lain.
5. Menyetujui atau menolak rekayasa ulang system
Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rekayasa ulang sistem dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak.
Prototipe (Prototyping).
Prototype memberikan ide bagi pembuat dan pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Proses akan menghasilkan prototype (prototyping).
Daya tarik prototype, yaitu :
a. Komunikasi antar analis sistem dengan pemakai membaik.
b. Analis dapat bekerja dengan lebih baik dalam menentukan kebutuhan pemakai.
c. Pemakai berperan lebih aktif dalam pengembangan sistem.
d. Lebih efisien dan dapat menghemat biaya pengembangan.
e. Penerapan lebih mudah.
Potensi kegagalan prototype, yaitu :
a. Bersifat tergesa-gesa.
b. Berharap sesuatu yang tidak realistis dari sistem operasionalnya.
c. Prorotipe I tidak efisien terhadap sistem yang dikodekan dengan bahasa pemrograman.
d. User interface tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
Penerapannya mempunyai prospek yang baik, dengan karakteristik sebagai berikut :
a. Risiko tinggi
b. Pertimbangan interaksi pemakai
c. Jumlah pemakai banyak
d. Dibutuhkan penyelesaian yang cepat
e. Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek
f. Sistem yang inovatif
g. Perilaku pemakai yang sukar ditebak.
Sumber :
McLeod, Raymond, Management Information System, 7­th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
msherawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/…/Modul_ke_8_sim_ptik.doc
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/siklus-hidup-sistem-11/